Title : Secret of the 7th
Lesson 3/3 end
Pair : Eunhae
Cast : Lee Donghae, Lee Eunhyuk
Author : Lee Yuu Ra a.k.a Defat
Genre : Romance , gender switch
Rate : T
Summary : Aku berpikir untuk melupakan
kata kesepian dan menderita. Dengan begitu, hidup akan jauh lebih baik.
A/N : annyeong~~ FF ini terinspirasi
dari komik yang pernah ku baca,,, cuman aku jadiin FF,,dan ini FF
pertamaku,,gak tahu bagus pa gak,,minta dukungan aja dari kalian,,,, Gomawo ^^
Secret of the 7th Lesson
>Donghae pov<
‘Aku suka Pak guru...’
A, aku.aduh,, >////<
“Pak guru,,,bukan,,, maaf ya aku
terlalu terbawa suasana, karena hyuk seonsaeng bisa di andalkan...yang barusan
lupakan saja, ya?”
Bagaimana ini... padahal aku tahu aku
tidak boleh mengatakan hal seperti itu. Aku tidak ingin merepotkan Pak guru.
Beberapa
hari kemudian...
Aku melihatnya di koridor sekolah,,eh?
Dia melihatku...
Tidak bisa, sejak peristiwa itu aku
jadi grogi. Harus biasa, harus bersikap seperti biasanya. Paling tidak aku
harus memasang ajah layaknya ‘teman’.
“Hae, awas tangga!”
Eh? Pak guru?.
“kau ini ngapain sih?? Nglamun ya?”
Degh, degh, degh!
“Kau nggak apa-apa?”
“Apa yang kalian lakukan?” kata guru
yang lain. “Jangan jangan kalian memang ada hubungan khusus ya...!”
Eh.
Ruang
kepala sekolah
“Ada murid yang melihat kalian
berpelukan di Tokyo Tower saat study tour.”
“Ah! Itu bukan!”
“Kau diam saja Hae!!” eh? “Aku sudah
khawatir karena Hyuk seonsaeng masih sangat muda. Apa maksud anda membawa pergi
seorang murid saat jam bebas? Entah ini hubungan cinta atau tidak, ini masalah
serius sebagai seorang pengajar!”
“Tolong hentikan! Saya yang
mengajaknya pergi, Pak guru hanya menghibur saya yang sedang bingung karena gak
bisa berbaur dengan yang lain... salah satu orang yang mau menerima kondisi
saya! Pak guru adalah teman yang sangat penting bagi saya.”
“Haah,,pokoknya kalian harus menjaga
jarak. Anak muda memang seperti ini”
“Terima kasih ya Hae,, sudah tidak
apa-apa,kok, ayo keluar”
...
Eh, teman-teman. Mereka mendengar
pembicaraan tadi?!
“eh, bu bukan begitu, biar aku
jelas...”
“Pergi yuk”
Eh.
“Hae ayo kejar! Kalau dijelaskan
mereka pasti akan... Hae? Hae?”
....
“Pak guru sudah beberapa kali
meneleponmu loh, kau benar-benar sakit? Sudah tiga hari tidak masuk... ada
masalah lagi di sekolah?”
Aku tak tahu lagi harus bagaimana.
Saking takutnya aku tak bisa bergerak. Aku tak mau terluka. Semuanya
berantakan!! Padahal aku pikir bisa lebih baik setelah bertemu Hyuk seonsaeng.
Tapi kenyataannya tidak ada yang berubah. Aku tetap saja lemah...
‘tukk’eh? Siapa?
“Hay Hae, meski terlalu cepat, tapi
aku datang membawa hadiah Natal!”
Pak guru.
“Cepatlah masuk sekolah,, aku sangat
khawatir nih.”
“Mana bisa! Aku hanya akan merepotkan
Pak Guru. Aku yang sangat lemah ini...”
“Lalu bagaimana dengan aku!! Kau pikir
karena aku guru aku tidak pernah punya masalah?”
‘Pak guru marah?’
“Aku sangat senang akan pernyataan
cinta Hae.. Guru ataupun murid, nggak ada hubungannya dengan yang seperti
itu...! setiap hari aku ingin bertemu Hae, akuselalu khawatir dan selalu ingin
memperhatikanmu! Datanglah ke sekolah. Nggak apa meskipun kau lemah. Karena aku
suka Hae yang seperti itu”
Tuing.. sakit..
‘Eh,,apa ini?’
“Oleh-oleh dari Tokyo. Itu
permohonanku. Besok kau harus datang ya Hae. Aku menunggumu”
Sret,,apa isinya,, ‘Semoga Hae selalu
tersenyum’
Pak guru, aku tidak boleh
terus-terusan seperti ini...
Bukan hanya minta untuk dilindungi,
tapi aku benar-benar ingin berada di samping Pak guru.
Aku ingin berubah..
Di
sekolah
Eh? Teman-teman?
‘Aku harus berjuang, tak apa meski harus
terluka’
Gyut “Maaf. Tapi aku akan sangat
senang kalau kau mau jadi temanku lagi. Meski lemah dan kadang memuakkan, tapi
aku ingin kalian tahu, aku ingin bersama kalian semua”
“hiikks,, Hae bodoh! Kita kan memang
sudah menjadi teman, aku kesepian tahu. Aku kesal! Kenapa kau curhat sama Hyuk
seonsaeng, bukan sama kami”
“Maaf ya teman-teman, aku pikir...”
Mereka menangis untukku? Aku selalu
saja menderita sendiri, bodoh sekali. Padahal mereka selalu ada di sisiku.
“Terima kasih, aku sayang kalian
semua”
Di
dalam kelas
Perasaan yang lembut ini, perasaan
yang hangat ini, Pak guru yang telah mengajariku.
“Hey Lee Donghae, baca buku
pelajaranmu”
“eh eh, baik”
Eh? Apa ini? ‘ikut pelajaran ke tujuh
yuk, di atap sekolah’
Aku juga ingin menyampaikannya pada
Pak guru.
Hosh hosh hosh...brak
“Selamat datang kembali Hae”
“Aku suka Pak guru!”
“...”
“Ah! Tapi jangan dipikirkan! Perasaan
sepihakku gak usah dijawab kok.. Tapi sebagai gantinya, kalau sudah lulus dan
aku masih suka sama Pak guru... bersiaplah karena sekali lagi aku akan
menyatakan perasaanku. Ah! Aduh maaf. Jangan sampai di dengar orang lain lagi”
“Dasar, kenapa kau ngomong gitu sih”
“Eh?”
“Tersenyum dan menangis. Saat lemah
ataupun kuat, kau selalu saja merepotkanku.” Tuk “Nah pokoknya,,,”
Cup~~~
Eh? Bohong.
“Tetaplah menyukaiku samapi lulus
nanti”
Ini mimpi?
Jam pelajaran ke- 7. Pelajaran rahasia
akan segera dimulai.
FIN,,,,
Tamat deh,,,^^